Spirit of Beyond News adalah blog berita yang mengambil berita dari beberapa situs berita online, baik itu situs berita Islam maupun situs berita umum, seluruh isi posting di luar tangggung jawab redaksi

PASAR ANDROID

PASAR ANDROID
Kunjungilah Pasar Android, tempat download aplikasi android premium berbayar dengan Gratis

Download Terkini

Download Terkini
Adobe Presenter 7.0.7 Full Keygen, aplikasi memperindah dan mempercantik tampilan slide Powerpoint

Berita Terdahulu

Rabu, 18 Mei 2011

Ibaratnya, Sigit Sudah Dibunuh, Sekalian Dibunuh Karakternya

SOLO - Istilahnya, sudah orangnya dibunuh, karakternya sekalian dibunuh.

Hanya karena saat digeledah rumahnya ditemukan dokumen daftar nama pengusaha hiburan malam, polisi menyatakan kelompok Sigit Qordhowi suka melakukan pemerasan.

Dokumen-dokumen dalam bentuk buku ditemukan Densus 88 di rumah Sigit usai menembak mati Sigit dan Hendro di Jalan Pelajar Pejuang, Cemani, Sukoharjo, pada Sabtu (14/5/2011) dini hari.

Seperti dilansir tribunnews.com, Polri mengimbau kepada para pengusaha hiburan malam di Jawa Tengah untuk melapor ke kepolisian terdekat jika merasa menjadi korban pemerasan kelompok teror pimpinan Sigit Qurdowi.

Imbauan ini disampaikan guna membantu kepolisian mengusut kasus pemerasan di balik kasus terorisme yang diduga dilakukan kelompok Sigit. 

"Kami mengimbau yang pernah diperas, silakan melapor polisi," kata Kadiv Humas Polri Irjen Pol Anton Bachrul Alam, di Jakarta, Sabtu (14/5/2011).

Anton Bachrul Alam mengatakan jika ada pengusaha hiburan malam menolak permintaan dana yang diminta oleh kelompok Sigit, maka tempat usahanya dirusak. "Yang tidak mau menyumbang, akan dirusak. Kalau menyumbang aman," kata Anton yang entah darimana mendapatkan informasi ini. Padahal semua orang tahu, kepada siapa biasanya pengusaha hiburan malam dan kafe remang-remang membayar "upeti" atau mencari beking agar usaha "maksiatnya" lancar jaya.

Hal tersebut dibantah Koordinator Indonesian Crime Analys Forum dan Pengamat Terorisme

Teroris tak mungkin cari dana lewat pemerasan. Koordinator Indonesian Crime Analys Forum (ICAF) Pusat, Mustofa B Nahrawardaya menerangkan, agak sulit menerima keterangan yang disampaikan polisi terkait penggerebekan ini. Pasalnya, Sigit dan Hendro telah diintai sejak lama oleh anggota Densus 88.

"Mereka (Sigit dan Hendro) tahu diburu, tidak mungkin mereka lakukan pemerasan," kata Mustofa kepada detikcom, Ahad (15/5/2011).  

"Tindak pidana yang dilakukan sama saja memberi petunjuk kepada polisi," tutur Mustofa.

Hal yang sama juga disampaikan oleh pengamat intelijen, Wawan Purwanto. Menurut Wawan, tidak mungkin seorang teroris melakukan pemerasan dengan cara terbuka.

"Tujuan mereka belum terlaksana, tapi mereka sudah terlilit kasus lain," terang Wawan. [muslimdaily.net]

0 komentar:

About Me

New in Spirit Of Beyond

New in Spirit Of Beyond
PAHAM LIBERAL, “PENYERU RAHMAT ADALAH KEPARAT “

Sains and Tech

Sains and Tech
"Smartphone Nokia Terlalu Mahal"

DONASI UNTUK SPIRIT OF BEYOND

DONASI UNTUK SPIRIT OF BEYOND
Cukup klik gambar di atas, anda akan masuk ke situs adf.ly, tunggu 5 detik lalu klik tulisan Skip AD di kanan atas, Tak perlu transfer uang, Gratis

Fans Facebook