Berita Terdahulu
-
▼
2011
(374)
-
▼
Maret
(55)
- Download Internet Download Manager ( IDM ) 6.05, B...
- Ba'asyir: Kasus Umar Patek Tak Masuk Akal
- Jepang Menyerah, PLTN Akan Dinonaktifkan
- MUSIK UNDERGROUND DAKWAH DAN PUNK DAKWAH, ADA JUGA...
- Cendekiawan Asing Berbicara Jujur Tentang Hizbut T...
- JAT Sumbang Rp 300 juta untuk Bangun RS Indonesia ...
- Hikmah Dibalik Tertangkapnya 2 Penipu 'Cantik'
- Tuntutan Perubahan Total di Yordania: Seruan Peneg...
- Ribuan Kaum Muslim Turki Berunjuk Rasa di Depan Ke...
- Dosa-Dosa Pemerintah RI Pada TKW Hong Kong
- Sunata-Ba'asyir Tak Saling Kenal dan Tak Terkait P...
- WORKSHOP ISLAM DAN PERADABAN BERSAMA ULAMA, DAN TO...
- Khadafi dan Obama sama-sama pusing menanggapi sera...
- Pengamat : Isu Dewan Revolusi Islam Bikinan Rezim SBY
- Pesantren Jawa & Madura Haramkan Tayangan Uya Eman...
- Hati-hati Facebook Singkirkan Pengguna di Bawah Um...
- Kesesatan Filsafat, Nenek Moyang Manusia adalah Al...
- Dialog Nasional Soal Ahmadiyah: JAI Pembual, Anti ...
- SBY: Wikileaks Sebabkan Kesulitan Serius Pemerinta...
- Warga: Media Terlalu Membesar-besarkan Berita Tero...
- Anak Buah Pendeta 'Gila' Terry Jones Bakar Al-Qur'...
- Virginitas Remaja Ternoda, Salah Siapa? ( voa-isla...
- Inilah Sketsa Wajah Kurir Bom Utan Kayu
- Situs PSSI di Hack "The Soldier of Allah"??? ada s...
- Warga Benghazi Bersumpah Akan Lawan Pasukan Kadhaf...
- Membangun Jiwa Entrepeneur Untuk Mahasiswa
- Dompet Dhuafa Salurkan Logistik di Distrik Shiogam...
- Ulil JIL Dikado Bom Karena Dosa-dosa terhadap Umat...
- Mengharukan, Puluhan Jemaat Ahmadiyah Bogor Bersya...
- Aksi Protes Makin Mengkhawatirkan, Bahrain Datangk...
- BIJAK MEMILIH DAN MEMBELI GADGET, HANDPHONE DAN LA...
- Justin Bieber, Berhala Baru Remaja Miskin Iman
- Protes karena Jaksa Penuntut Umum tidak bisa mengh...
- Subhanallah. Provinsi Termiskin Afghanistan Tawark...
- Lagi Idola-idola bebek terjerat Narkoba, 5 personi...
- Tsunami Jepang, Miyabi kemungkinan besar gagal sho...
- Zawiya dan Ras Lanuf Akhirnya Jatuh ke Tangan Pasu...
- BPS: Opsi Paling Mudah, Naikkan Harga Premium
- GUNUNG,BROMO BERGEMURUH KEMBALI
- NGOPI YANG SEHAT DAN NGOPI BIAR SEHAT
- IRONI NEGERI KAYA MINYAK, PREMIUM LANGKA
- JAT: KH Abu Bakar Ba'asyir Disidang dengan Pengadi...
- Astaghfirullah, Bukannya menikah untuk hamil eh ma...
- Cina peringatkan lagi soal demo
- Warga Kosongkan Libya
- 26 Orang Tewas Akibat Serangan Tentara Pro Khadafi...
- BULAN AKAN TERLIHAT LEBIH BESAR TANGGAL 19 MARET
- HARI INI AHMADIYAH RESMI DILARANG DI JAWA BARAT
- Pengamat: Minyak, Alasan Utama AS Untuk Lancarkan ...
- Jenderal-jenderal `Kritis` Kembali Sorot Kinerja P...
- Keppres Pembubaran Ahmadiyah Segera Diterbitkan
- Zionis Israel Terlibat Dalam Pengerahan Tentara Ba...
- PARE WALAU PAHIT TAPI BERKHASIAT
- LARANGAN AHMADIYAH DI JATIM, APA SALAHNYA PERDA ME...
- Surat Habib Rizieq untuk SBY: Bubarkan Ahmadiyah, ...
-
▼
Maret
(55)
Jumat, 25 Maret 2011
Pengamat : Isu Dewan Revolusi Islam Bikinan Rezim SBY
Jakarta (voa-islam.com) - Ironis, forum lintas agama yang cenderung moderat dan ormas Islam pun meragukan SBY yang ultraliberal dan pembohong. Banting setir, Islam bertubi-tubi jadi kambing hitam menutup kebohongan SBY, bahkan timbul wacana Dewan Revolusi islam. Ada kejanggalan nampaknya?
Adhie Massardi menilai ada skenario jahat untuk memecah belah kelompok kritis yang semakin menguat dalam menentang rezim Yudhoyono. Hal ini dilakukan dengan berbagai cara, termasuk dengan menyebar fitnah dalam bentuk berita, seperti yang dilakukan Al Jazeera yang menuduh ada segelintir purnawirawan TNI akan melakukan kudeta dengan membentuk Dewan Revolusi Islam.
Jurubicara Presiden era Abdurahman Wahid ini menambahkan, terlepas benar atau tidak pemberitaan itu, ada hal yang patut digarisbawahi, bahwa pemberitaan ini semakin menegaskan, bahwa SBY sudah tidak mendapat tempat lagi di hati kaum muslimin.
"Situasi sudah buruk. Islam garis keras tidak suka, yang lebih moderat (komunitas lintas agama) juga bilang ada kebohongan yang dilakukan SBY," tegas Adhi Massardi
Menurutnya ada kejanggalan dalam susunan kabinet Dewan Revolusi Islam (DRI). Seolah ada koalisi antara kelompok Islam garis keras Habib Rizieq Sihab (Kepala Negara), Abu Jibril (Wakil Kepala Negara) dengan TNI (Jenderal Purnawirawan Tyasno Sudarto sebagai Menko Polkam) dan kelompok civil society anti-neolib seperti Hendri Saparini (Menko Ekuin), Ichsanuddin Noorsy (Menkeu)," lanjut Adhie.
Bagusnya, lanjut Adhie, nama-nama yang disebut dalam susunan kabinet versi DRI itu sudah membantah.
Rezim SBY di Belakang Berita Dewan Revolusi Islam Untuk Revisi UU Intelijen
Sebelumnya, dalam laporan koresponden Al Jazeera, Step Vassen, yang ditayangkan Selasa malam, 22 Maret 2011, media asal Qatar ini mengungkapkan, gerakan sejumlah jenderal purnawirawan senior mendukung kelompok-kelompok Islam garis keras untuk menjatuhkan sang Presiden.Seperti dikutip dari RM online, rezim penguasa berada dibelakang berita Al Jazeera, mengenai sejumlah purnawirawan TNI, yang katanya hendak menggulingkan pemerintah Susilo Bambang Yudhoyono dan membentuk Dewan Revolusi Islam, ujar Direktur Sabang Merauke Circle Syahganda Nainggolan
"Jadi kelihatannya ini bagian dari provokasi yang dilakukan rezim melalui Al Jazerra," ujar mantan aktivis ITB ini.
Masih kata Syahganda, efek lanjutan, diharapkan rezim memiliki alasan untuk secepatnya melakukan pre emptive strike terhadap kaum-kaum yang mengritik rezim.
Lebih kongkret, langkah pre emptive strikes dijewantahkan melalui revisi UU Intelijen.
"Pemerintah mengharapkan revisi UU Intelijen. Jadi intel bisa langsung memangkap orang-orang yang mengganggu stabilitas keamanan nasional. Apalagi kita kan tidak punya UU Subversif" jelasnya
Artinya, revisi UU Intelijen adalah target lain yang dikejar rezim SBY, selain tujuan utama, yakni pengalihan isu agar masyarakat semakin jauh dari isu-isu politik sebenarnya.
Ohh... teganya, teganya, teganya..... [RM-online/voa-islam.com/d5vn2]
Label:
BERITA
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar