Spirit of Beyond News adalah blog berita yang mengambil berita dari beberapa situs berita online, baik itu situs berita Islam maupun situs berita umum, seluruh isi posting di luar tangggung jawab redaksi

PASAR ANDROID

PASAR ANDROID
Kunjungilah Pasar Android, tempat download aplikasi android premium berbayar dengan Gratis

Download Terkini

Download Terkini
Adobe Presenter 7.0.7 Full Keygen, aplikasi memperindah dan mempercantik tampilan slide Powerpoint
Sabtu, 01 Oktober 2011

Menkoinfo: ''Kalau orang gara-gara buka situs jadi teroris, maka semua blogger bisa jadi teroris semua''

Jakarta.(SoB News) – Meskipun mengaku telah memblokir 300 situs yang dianggap menyebarkan ‘radikalisme’, namun Menteri Komunikasi dan Informatika, Tifatul Sembiring menekankan bahwa internet bukanlah akar ‘radikalisme’ yang bisa membuat seseorang menjadi teroris.

“Menurut saya, akar radikalisme itu bukan karena mengakses situs. Tidak ada orang menjadi teroris karena membuka situs, nggak ada, boleh dibuktikan,” kata Tifatul di Jakarta, Kamis (29/9/2011).
“Kalau orang gara-gara buka situs jadi teroris, itu semua blogger bisa jadi teroris semua, buktinya nggak.” Ungkapnya lebih lanjut.
Ia berpendapat bahwa seseorang menjadi ‘teroris’ dikarenakan kesalahan dalam memahami sebuah ajaran.
“Orang jadi teroris itu karena kekeliruan, salah memahami ajaran agamanya. Tidak ada ajaran Islam yang memperbolehkan kita menyerang tempat ibadah,” kata dia.
Seperti yang diketahui, selama ini internet dianggap sebagai sarana jitu untuk menyebarkan faham ‘radikalisme’. Hal tersebut diperkuat oleh pemberitaan media-mdia sekuler yang mengungkapkan bahwa sebelum melakukan pemboman di Solo, pelaku Ahmad Yosepa Hayat sempat mengakses situs jihad sebelum beraksi, hal ini tentu saja dilakukan dalam memuluskan opini bahwa situs-situs jihad adalah bagian yang tak terlepaskan dari tindakan ‘terorisme’.
Terkait hal tersebut, Tifatul mengaku belum ada permintaan dari Kepolisian untuk menyelidiki pesan-pesan Hayat di internet. “Itu urusan polisi yang menyelidiki. Belum ada permintaan, polisi kan punya alat juga,” kata dia.
Namun demikian, Tifatul mengungkapkan bahwa pihaknya tetap berkoordinasi dengan aparat penegak hukum untuk mengawasi situs-situs yang dianggap ‘radikal’ itu.
“Yosepa itu meledakkan bom bukan karena situs di warnet. Itu ada struktur yang mengelola, itu tugas polisi yang membongkarnya. Siapa yang memerintahkan, biayanya dari mana, dan siapa yang mendoktrin,” ujarnya. (dbs/arrahmah.com)
voa-islam.com

0 komentar:

About Me

New in Spirit Of Beyond

New in Spirit Of Beyond
PAHAM LIBERAL, “PENYERU RAHMAT ADALAH KEPARAT “

Sains and Tech

Sains and Tech
"Smartphone Nokia Terlalu Mahal"

DONASI UNTUK SPIRIT OF BEYOND

DONASI UNTUK SPIRIT OF BEYOND
Cukup klik gambar di atas, anda akan masuk ke situs adf.ly, tunggu 5 detik lalu klik tulisan Skip AD di kanan atas, Tak perlu transfer uang, Gratis

Fans Facebook